Sunday, January 30, 2011

Adam-Hawa, dan Manusia Indonesia....

Gara2 waktu itu gw lagi nyari nyari artikel tentang pria buat tulisan gw... tau2 lagi asik2 googling gw ketemu artikel di rubrik kompasiana.com yang dibuat oleh Jemie Simatupang berdasarkan buku karangan Muchtar Lubis yang Judulnya  Manusia Indonesia. 
Silahkan klik di sini jika mau membaca artikel tersebut sepenunya.

Dan berikut cuplikan artikel tersebut:
"DUA ORANG sosiolog terlibat dialog sengit. Soalnya: dari bangsa manakah Adam dan Siti Hawa—manusia pertama itu?
Sosilog pertama bilang: ”Pasti orang Mesir!”
”Goblok kamu! Mesir waktu itu belum lahir,” bantah sosiolog kedua.
”Kalau bukan, berarti Orang Yahudi!”
”Mana bisa,” bantah sosilog kedua lagi, ”Yahudi itu ada dengan Nabi Ibrahim!”
”Hm, kalau begitu saya yakin berarti mereka Orang Indonesia?”
”Loh, kok bisa? Dasarnya?”
”Yah, coba lihat mereka—Adam dan Hawa—hanya punya sebuah Khuldi, seekor ular, tak punya rumah, bahkan tak punya baju dan celana, tapi tokh mereka merasa tinggal di sorga!”

Ya manusia Indonesia itu banyak yang (di)miskin(kan) tapi merasa bahagia—merasa tinggal di surga. Dininabobokan berbagai takhyul-takhyul yang dibuat penguasa atau yang mereka buat sendiri.

Dialog itu saya ambil dari buku ”Manusia Indonesia” karangan Muchtar Lubis—yang awalnya merupakan ceramah Muctar Lubis di Taman Ismail Marzuki tahun 1977. Salah satu buku yang sudah menjadi klasik tapi tetap diperbincangkan orang di negeri ini. Dalam ”Manusia Indonesia” Muchtar Lubis menjelaskan apa-apa saja yang menjadi ciri atau sifat Manusia (Orang) Indonesia itu. Dan karikatural Adam-Hawa adalah prolognya menuju sifat-sifat Orang Indonesia yang lain.

Manusia Indonesia itu, menurut Muchtar Lubis: (1) Hipokrit atawa munafik, sehingga senang bikin
gerakan ABS—Asal Bapak Senang (2) Enggan bertanggung-jawab atas kesalahan yang diperbuat (3) Berprilaku feodal (4) Percaya takhyul (5) Berbakat artistik [nyeni] (6) Lemah watak dan karakternya."

Hmmmm .... koq kayaknya kena banget yah ama situasi sekarang... wahahahahahaha... kalu disebutin satu persatu bisa dua hari dua malem gw nulis di blog ini.... :D Kita bisa lihat sendiri lah di berita berita yang ada saat ini... dari yang Presiden mengeluhkan gajinya yang gak naik, beberapa anggota dewan yang mengkritik Presiden dengan memasukkan koin ke kotak Peduli Presiden-eh tapi begitu dibilang gajinya mau naik langsung deeeeh semua setuju... apa itu namanya bukan hipokrit, terus apa lagi yah... Enggan bertanggung jawab??? waduhhhh ini mah gampang banget nooooh di kasus Gayus aja udah berapa orang yang keliatan gak mau bertanggung jawab....

Soal kenaikan gaji Presiden dan 8000 pejabat lainnya... hmmm bingung mau komen apa.... di saat rakyat sedang mengalami masa2 sulit.... yaaah itu siy yang gw liat sehari2.... tapi kayaknya gak dipikirin sama sekali sama pejabat yang ada ....

Katanya tingkat kemiskinan menurun drastis, tp koq yang gw liat sehari2 di Ibukota yang Megah ini amat sangat berbeda... di tengah2 perkotaan, di Antara gedung-gedung megah di Jakarta, masih teramat sangat banyak rakyat miskin yang terengah-engah mengarungi roda kehidupan. Bahkan ada yang tinggal di tempat yang begitu sempit sehingga untuk tidur pun mereka harus bergantian....

Begitu parahkah moral para pejabat negara ini? Rakyat yang dulu dijanjikan dengan segala janji muluk saat ini seolah2 tidak lagi mereka pikirkan....

Gw tahun 2009 lalu pernah ikut suatu kegiatan, Sahabat Musium namanya... Waktu itu niatnya cuma pengen tau sejarah mengenai Kota Tua Jakarta... Tapi begitu kita jalan, gw menemukan hal-hal yang begitu menyedihkan untuk dilihat... Dan gw beruntung saat itu sempat mengabadikan foto2nya....

Ditengah2 kemewahan Jakarta berikut ini hanya sebagian teramat kecil rakyat yang tidak terpikirkan lagi oleh para pejabat terhormat kita:

This is where they sleep under the busy bridge


There are even very small children who live here
 
I wan't even sure that they have enough food to eat
Look at their "bedroom"


And this is their kitchen
This is how they live
And this is how they make a living by takingriver's garbage
Dimana hati nurani para pemimpin rakyat kecil ini? Mereka adalah amanah buat yang memimpin mereka...

Hhhhhh.... *tarik napas dalem2 ... udah mau bengek nih kayaknya...

Yaaah... tulisan ini gw buat cuma sekadar curahan hati meronta dari seorang yang amat sangat mencintai negerinya tapi sedih melihat keadaan yang ada...

Amat sangat merindukan pemimpin yang sepi ing pamrih rame ing gawe.... yang gak cuma melulu memikirkan pencitraan....

But just like my beloved Dad used to say: Right or Wrong it's still my country ..... Mungkin kalu sekarang Beliau masih ada gw juga akan ngomong sama beliau: Very True Pa... But .... CAPEK DWEEEHHH....

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...