Sunday, February 06, 2011

Inilah Nabi - ku!!!

 
  1. Perawakan Sang Nabi tidak tinggi, tidak pendek. Rambutnya tidak keriting, tak pula lurus. Wajah beliau tidak bulat, bukan pula persegi.
  2. Kulit Sang Nabi cerah, putih kemerah-merahan. Rambutnya disisir ketika sebahu, digerai ketika sepapak daun telinga. Dahinya lebar.
  3. Alis Sang Nabi melengkung & panjang, tebal, nyaris bertaut di tengah. Di antara keduanya terdapat urat yang memerah saat beliau marah. 
  4. Bola mata Sang Nabi indah & hitam, bulu matanya lentik menawan. Hidungnya mancung, bagian atasnya pancarkan cahaya. Kedua pipinya datar. 
  5. Janggut Sang Nabi menggaris dari depan telinga, menebal menuju dagui. Mulutnya lebar, gigi-giginya besar, dari selanya memancar cahaya. 
  6. Dari bawah janggut Sang Nabi beralur kebawah bulu-bulu halus, lewat leher, melebat di dada, melajur bagai tongkat hingga ke pusarnya. 
  7. Leher Sang Nabi jenjang & indah. Perut beliau sama rata dengan dadanya yang bidang. Jarak antara kedua bahu lebar. Persendiannya kokoh. 
  8. Lengan Sang Nabi jenjang, telapaknya lebar & tebal, jemarinya panjang. Telapak kaki beliau melengkung, halus hingga airpun tak menempel. 
  9. Sang Nabi berjalan dengan langkah kaki nan lebar, begitu langsam seolah menuruni bukit, tubuh beliau ikut bergoyang anggun tiap langkah. 
  10. Kalau menoleh, Sang Nabi berbalik dengan seluruh badan, lebih sering menunduk dibanding mendangak, melihat dengan penuh perhatian. 
  11. Dulu Nabi suka menyisir rambut ke belakang, seperti Ahli Kitab. Saat nyata keingkaran, beliau selisihi mereka dengan menyisir belahnya. 
  12. Sang Nabi suka memperbanyak minyak rambut. Kata Anas, uban beliau nan 20 helai jadi tak tampak. Beliau gemar merapikan janggutnya. 
  13. Sang Nabi punya sebuah celak khusus yang beliau gunakan menjelang tidurnya. Tiga kali untuk kanan & kiri, sejuk & menumbuhkan bulu. 
  14. Pakaian kesukaan Sang Nabi adalah gamis berwarna putih, hibarah buatan Yaman berwarna merah, & baju sampir 2 helai warna hijau & hitam. 
  15. Sang Nabi berminyak wangi di seluruh tubuhnya. Isteri beliau mengoleskan di sekujur badan, lalu beliau sendiri wangikan bagian 'aurat. 
  16. Jemari manis RasuluLlah dilingkari cincin perak, matanya dari batu Habasyah bertulis "Muhammad Rasul Allah". Dilepas jika ke Peturasan. 
  17. Sang Nabi menyimpan selalu selimut Khadijah; selimut yang menenangkan saat beliau terguncang wahyu pertama & di dalamnya beliau diseru. 
  18. Sang Nabi suka olahraga lari. Kadang bersama isteri. Kadang dengan anak-anak kecil yang beliau lombakan siapa duluan menangkap beliau. 
  19. Nabi suka minum susu di wadah yang sama dengan isterinya, ditepatkan di bekas bibirnya. Anggur, zaitun, & buah lain, segigit berdua. 
  20. Tidur Sang Nabi tak pernah tengkurap. Jika miring berbantal telapak & kakinya disilang, jika telentang kaki kanan diletak di atas kiri. 
  21. Kadang dalam renung khusyu', Sang Nabi duduk dengan lutut diangkat menempel ke perut. Suka bersandar bantal, tapi TIDAK di saat makan. 
  22. Nabi suka mandi bersama & bercanda main air dengan isteri-isterinya, bahkan pada Saudah yang tua. Usia tak menghalangi kemesraan itu.
  23. Penutup kepala kesayangan Nabi adalah serban hitam, dikenakan dengan ujung menjatuh di pundak. Sandalnya bertali dua dari kulit hewan. 
  24. Makanan kesukaan Nabi -jarang beliau nikmati- adalah paha kanan kambing. Camilannya hais; campuran kurma rendam dengan keju & yoghurt. 
  25. Nabi yang penuh cinta memberi nama semua miliknya; dari perkakas rumah-tangga, bejana, gelas, kuda, unta, keledai, pedang, tombak, dll. 
  26. Nabi makan roti dari tepung utuh yang tak diayak (dulu dianggap rendah; sekarang sehat berserat;), lauknya minyak zaitun, cuka, labu. 
  27. Nabi TIDAK PERNAH mencela makan. Jika menyukainya beliau memakannya penuh syukur, jika tidak suka beliau cukup diam tanpa komentar. 
  28. Nabi mengerjakan sendiri apa yang beliau bisa di urusan rumah tangga; menambal baju sobek, menjahit sandal rusak, memerah susu, dll. 
  29. Nabi sangat suka bersiwak bersih gigi; akan shalat, akan membaca Al Quran, akan menemui tamu & sahabat, & terutama akan MENEMUI ISTERI. 
  30. Nabi tak pernah jijik pada isteri yang haidh (sebagaimana kebiasaan Arab & Yahudi), beliau tetap bermesra, hanya menghindari jima'. 
  31. Saat 'Aisyah haidh, Nabi tiduran di pangkuannya sambil baca Quran; atau meletakkan kepala di antara paha 'Aisyah, tidur dalam hangat. 
  32. Bahkan tuk shalat malampun, Nabi minta izin pada isteri yg sedang bersama di ranjang. "Apa kau izinkan malam ini aku menghadap Rabbku?" 
  33. Karena sempitnya kamar Nabi, saat shalat malam beliau b'diri hadap 'Aisyah. Jk hendak sujud, disentuhnya kaki sang isteri agar ditekuk. 
  34. Sang Nabi seorang pemalu, lebih tersipu dibanding gadis dalam pingitan. Tak pernah terbahak, hanya senyum nan semanis madu. 
  35. Sang Nabi tak suka diistimewakan. Jika berbagi peran di perjalanan beliau selalu mencari peluang berkontribusi; hatta menyiapkan api. 
  36. Jika dihadapkan pada pilihan, Sang Nabi selalu mengambil hal yang ringan & mudah, selama ianya tak jatuh pada hal yang dilarang Allah. 
  37. "Tak pernah kulihat", kata Anas, "Nabi marah atau membalas laku buruk atas pribadi beliau. Beliau hanya marah jika Allah dihinakan." 
  38. "Pernah 3 purnama", ujar 'Aisyah, "Tak ada api menyala di rumah kami." Apa penyambung hidup Nabi?, tanya 'Urwah. "Kurma dan air ." 
  39. Kelembutan Sang Nabi tak terhalangi & tak menghalangi ibadahnya. Umamah binti Abil 'Ash, sang cucu, sering digendong dalam shalat. 
  40. Al Husain naik ke punggung Sang Nabi saat sujud. Beliau tak bangkit hingga Al Husain puas. Usai salam, beliau minta maaf pada jama'ah. 
  41. Saat para cucu jadikan Nabi kuda-kudaan merangkak kian-kemari, ada yang kata, "Sebaik² tunggangan". Beliau sahut, "Sebaik² penunggang!"
Owh How I wish to have a man like Rasulullah SAW.
Dear Allah, the Merciful,  Please send me a man who's nearly perfect like the man You love, Rasulullah SAW. Ameeen... :)

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...