Sejak awal gw tau ada wakil independen yang mencalonkan untuk menjadi CAGUB DKI Jakarta, gw langsung tertarik untuk mengikuti apa yang akan dilakukan sama pasangan2 ini. Dari awal gw udah join facebook mereka untuk selalu mengikuti update pasangan ini. Yup... mereka ada pasangan Fa
isal Basri - Biem Benjamin. Awalnya gw merasa ni pasangan nekad banget yah... dan dari awal memang gw udah meragukan apa mereka mampu... bahkan pas awalnya gw juga meragukan mereka bisa terpilih sebagai calon. Tapi ternyata mereka membuktikan mereka bisa. Dan makin ke sini, gw semakin yakin lagi dengan mereka. Setidaknya buat gw mereka berani untuk membuat perbedaan...
Gw boleh yah mengcopy tulisan blog @pandji provocative proactive yang ditulis ulang diblog dondihananto.com.
Hal-hal yang ditulis di dalam blog inilah yang membuat gw semakin yakin dengan pilihan gw...
NO. 5
____________________________________________________________________________________
Waktu itu saya masih kelas 1 SMP, masih optimis, penuh semangat, idealis dan tidak punya anggapan buruk pada dunia..
Saya
duduk melantai di pinggir lapangan basket, sambil nonton senior senior
bermain basket. Mungkin semalam hujan, soalnya di beberapa area lapangan
ada genangan air. Termasuk salah satunya di dekat saya.
Pada satu waktu, bola basketnya memantul dari ring dan jatuh di genangan air dekat saya. Airnya terciprat dan wajah saya kena.
Teman teman saya ketawa, sayapun ketawa, menertawakan kesialan itu..
Senior
saya tertawa sambil mengambil bola basket tadi, tapi kemudian bolanya
dgn sengaja dipantulkan ke genangan tadi, dan lagi, wajah saya kena
cipratan Kali ini, saya kaget dan sedikit marah karena dia melakukan itu
dengan sengaja.
Senior saya, melihat ketidak sukaan di wajah
saya langsung berteriak keras, sengaja menarik perhatian teman temannya,
"Nggak suka?? Ha? Nantang?"
Tiba tiba saya dikerumuni para
senior, dan setelah itu mereka menimpuki tubuh saya dgn sejumlah bola
basket Mungkin 3-4 bola basket ditimpuki berkali kali ke tubuh saya Saya
ingat sekali, ketika terjatuh di lantai sambil melindungi tubuh dari
siksaan itu, saya melihat ke sekeliling... Teman teman saya berdiri dan
hanya melihat.. Tidak ada yg membantu.. Takut mungkin, atau tidak
peduli..
Entahlah
Yg pasti saya ingat sekali saya memejamkan mata, menunggu mereka puas menimpuki saya dgn bola sambil menahan rasa marah..
Saya
bukan marah kpd senior yg menyiksa Saya bukan marah kpd teman teman yg
diam saja Saya marah kpd diri sendiri, kenapa saya melawan? Kenapa saya
tidak diam saja? Kenapa saya tidak menjauh saja ketika saya ditantang?
Saya
tidak lagi berurusan dgn senior senior itu keesokannya, tidak juga
seterusnya. Tapi sesekali saya melihat mereka mengasari anak lain
Walau
hanya sesekali, tapi orang orang itu telah membuat saya males sekolah
Enggan bersosialisasi Saya diam di kelas Kalaupun main, hanya dgn
beberapa teman, sambil mencari pojokan sepi Orang orang itu membuat
hilang antusiasme saya akan SMP tersebut..
Ternyata, saya tidak sendiri. Banyak yg males sekolah karena lingkungannya bikin kami tidak betah. Tiap hari kuatir dan takut.
Bayangkan, hanya segerombol anak anak.. But they succesfully sucked the life out of that school.
Begitu
buruknya keadaan, hingga saya menyalahkan diri saya sendiri karena
berusaha melawan Begitu buruknya keadaan, hingga yg lain males menolong
saya, atau menolong siapapun.. Males atau takut. Entah yg mana. Mungkin
keduanya.
I hated that school, just because of several bullies.
Hari
ini, saya sudah menikah, 2 anak, punya karir, saya sudah jauh
meninggalkan masa masa SMP tapi sensasinya, masih terasa. Namun kini,
SMP tersebut berubah wujud menjadi kota tempat tinggal saya DKI Jakarta.
Karena
segerombol orang brengsek yang terorganisir, kita kehilangan kenikmatan
hidup di Jakarta Some of us may never complained, but nevertheless,
problems exist Kita sudah terlalu muak dan capek untuk mau mengubah
keadaan Bahkan ketika kita tahu byk yg butuh bantuan. Kita diam. Mungkin
males, mungkin takut, entahlah.
Kini, muncul 2 orang. Berani
melawan Tidak datang dari geng manapun, independen istilahnya tapi
mereka berdiri dan menantang keadaan
Namanya Faisal Basri & Biem Benyamin
Pasangan nomor urut 5 ini bukan hanya berani melawan, mereka bahkan menyerang
Satu satunya pasangan yg terang2an di media bilang akan menindak ormas yg membuat keresahan. Dlm satu waktu bahkan menyebut FPI
Satu
satunya pasangan yg dalam debat resmi KPU di TVone mengucapkan dan
mengangkat pluralisme, kemajemukan, harmonis dlm perbedaan
Beliau
di satu diskusi terbuka dgn lantang mengkritisi pengusaha pengusaha
properti, di depan pengusaha pengusaha itu sendiri, termasuk bakrieland
(kejadian ini terjadi di atamerica) tentang bagaimana mereka jadi bagian
dari pengusaha properti yg membangun kota dgn menelantarkan
kesejahteraan rakyat
Satu satunya yg mengajak rakyat untuk kencleng di saat rakyat terbiasa dikasih uang
Satu
satunya yg bagian dari programnya ketika menjabat, adalah mengajak
warga Jakarta ikut bekerja bersama kegubernuran dlm membangun Jakarta
Bayangkan,
musuhnya FaisalBiem pasti banyak: Ormas yg selalu menyebarkan
kecemasan. Kalangan yg tdk bisa menerima keragaman. Pengusaha pengusaha
properti yg selama ini diuntungkan gubernur. Rakyat yg terbiasa dikasih
duit dan kaget ketika dimintai duit. Rakyat yg pengennya terima jadi,
dan males diajak berdaya bareng. Partai Politik dan politisi yg ada di
dalamnya
Semua yg di atas, pasti akan memusuhi FaisalBiem
Semua akan menghajar habis habisan FaisalBiem
FaisalBiem
melakukan hal di atas, karena memang itulah yg harus dilakukan utk
jadikan Jakarta lebih baik. Utk menciptakan perubahan, jelas FaisalBiem
akan mengganggu ketenangan status quo. FaisalBiem rattled a lot of
cages, because it was necessary
Kura kura bisa hidup dgn aman dan
nyaman di dalam perlindungan tempurungnya, tapi kalau dia mau maju,
kura kura harus berani keluarkan kepalanya dan berjalan maju
FaisalBiem sticks his neck out
For us.
He sold his house, for us
He stood out there, amongst political giants, for us.
He played the game with very limited budget, amongst rich bastard with limitless budget, for us
He fights a game with slim chance to win, for us!
Sekarang,
saya bagaikan anak SMP lagi.. Tapi kali ini saya di depan kelas yg
melihat anak lain berdiri menantang para bullies Saya teringat ketika
saya terjatuh di lantai, meringis kesakitan, melihat sekitar dan teman
teman saya diam ketika saya menantang. Entah takut atau tidak peduli.
Kini, saya menolak utk diam
Saya sadar sekarang, melawan, adalah tindakan yg benar.
Saya tidak mau, seperti SMP saya dulu, Jakarta jadi kota yg tiada harapan karena para bullies petantang petenteng..
Maafkan
saya karena berisik di twitter mendukung kandidat nomor 5, tapi saya
melakukan itu karena saya begitu menginginkan perubahan untuk Jakarta
Saya melakukan itu karena sedang memperjuangkan Jakarta Saya maju, tanpa
dibayar, tanpa diimingi jabatan, karena saya ingin menemani FaisalBiem,
berdiri disampingnya, melawan bulliesnya Jakarta If i have the chance
to throw a jab on those crooked politicians, i will. And i did.
Para bullies pikir FaisalBiem akan berdiri sendiri, mereka salah.
Para bullies pikir kita tidak akan melawan, mereka salah.
Ingat ini baik baik:
mungkin
kita menang, mungkin kita kalah, tapi setiap individu yang berjalan ke
bilik suara utk mencoblos nomor 5, adalah sebuah pernyataan.
Setiap individu yg mencoblos FaisalBiem, adalah jari tengah kepada politik busuk.
Setiap individu yg mencoblos FaisalBiem, adalah kepalan perjuangan terangkat ke atas.
Setiap individu yg mencoblos FaisalBiem, adalah doa memohon kebaikan bagi Jakarta
Setiap
individu yg mencoblos FaisalBiem, adalah bukti bahwa sindiran orang
orang yg menganggap masyarakat twitter terlalu manja dan malas untuk
mencoblos, SALAH.
Coblosan kita untuk FaisalBiem, bukan hanya
untuk rakyat kelas menengah Tapi untuk rakyat kecil juga. Secara
spesifik juga utk anak muda, perempuan, untuk rakyat yg mencari uang di
pasar tradisional, dll
Saya jatuh cinta dgn program program
FaisalBiem (terutama 5 program untuk anak muda) yg menurut saya jelas
keberpihakannya, keren dan terpenting: realistis
Silakan ditonton program programnya di
youtube page faisalbiem
Kita
mencoblos FaisalBiem, bukan hanya untuk Jakarta, tapi untuk Indonesia.
Jakarta memegang peranan penting dlm pelaksanaan pemilu presiden 2014.
Tanggung jawab kita besar terhadap saudara saudara kita di seluruh
pelosok Indonesia.
Sadari, bahwa setiap individu yg mencoblos
FaisalBiem, adalah bantuan nyata kpd rakyat Indonesia utk menetralkan
kota Jakarta dari kontrol parpol menjelang 2014 nanti.
Sekarang, mari bicara kemungkinan: Seberapa besar kemungkinan kita menang?
Kecil. Bahkan banyak orang anggap nyaris tidak ada.
Sahabat
saya, Pangeran Siahaan (aka HappyFeet, aka Bajaj Dance) bilang: Kalau
FaisalBiem dlm hasil pemilu berada di urutan ke 4, sudah merupakan
kemenangan untuk kita. Karena itu berarti, kita ada di atas 1 calon
partai. Tanda bahwa rakyat berhasil menundukkan sebuah (atau gabungan
dukungan) partai politik.
Tapi saya memimpikan sesuatu yg lebih. Saya ingin kita masuk ke putaran ke 2.
......
Saya
degdegan sendiri menulis kalimat tadi. Karena memang di atas kertas,
tidak mungkin. Saya ini antara gila atau nekat, berani beraninya menulis
"ingin FaisalBiem masuk putaran ke dua"
Tapi coba dengar dulu argumen saya:
Mengapa Fauzi Bowo berharap 1 putaran? Karena dia tau, kalau sampai harus ke putaran ke 2, ada kemungkinan dia kalah
Makanya,
dibiarin ada banyak kandidat pada putaran pertama ini dgn harapan suara
terpecah. Strategi yg masuk akal Tapi, bagaimana kalau ada putaran ke
2?
Sekedar informasi awal, putaran ke 2 hanya akan diisi oleh 2 pasangan. Yaitu 2 pasangan dgn suara teratas di putaran pertama
Saya mau masukin, sejumlah tweet dari Bang Megi @megimargi:
"makin
banyak golput, Foke makin diunggulkan. Kalau banyak yng milih, pilih
siapapun, prosesntasi suara Foke turun. PT 6,7 juta, kalau yg puas ama
Foke misal 2,7 juta (40%) maka ada 4 juta (60%) yg tidak puas. Kalau
Golput kayak tahun lalu (37%) kemungkinan Foke lolos satu putaran gede,
karena Golput didominasi kelas menengah yg kritis. Tapi kalau Golput
bisa ditekan katakanlah jadi 15%, prosentasi kelas menengah kritis yg
nyoblos meningkat, peluang satu putaran turun. Sekalipun suara yang
golput terdistribusi kesemua oposisi, tetap saja mengurangi prosentase
suara Foke jadi syarat 50+1 sulit. Jadi, satu-satunya cara untuk
mencegah Foke menang satu putaran adalah meyakinkan kelas menengah
kritis untuk nyoblos."
Kalimat terakhir tadi adalah kuncinya,
kalau kita bisa meyakinkan kelas menengah utk nyoblos, kemungkinan Foke
menang satu putaran akan turun.
Dan kelas menengah di Jakarta,
banyaknya luar biasa. Kalau kelas menengah sedikit, lalu mobil dan motor
siapa aja itu yg bikin macet tiap hari? Kalau kelas menengah dikit,
siapa jutaan orang yg memadati mal tiap hari? Kalau kelas menengah
sedikit, untuk siapa sushi tei, starbucks, mcdonalds yg tersebar ke
seluruh pelosok Jakarta? Kalau kelas menengah sedikit, utk siapa tuh
film Amazing Spiderman yg mengisi sampai 5 teater dlm 1 bioskop? Kalau
kelas menengah sedikit, kenapa 711nya Jakarta (bukan Indonesia krn
sejauh ini 711 baru ada di Jakarta) profitnya luar biasa hingga
mengejutkan Amerika Serikat dan sampai dibahas New York Times?
Kelas
menengah di Jakarta banyak, namanya juga ibukota, hanya saja selama ini
kita dianggap sebagai anak anak manja, pemalas yg hanya memperdulikan
diri sendiri.
Satu satunya cara membuktikan anggapan itu salah,
adalah dgn melangkah ke bilik pilihan dan mencoblos nomor 5 pada tgl 11
juli nanti.
Selanjutnya, Bang Megi berkata: "Foke dah diunggulkan
dengan pecahnya suara oposisi, tapi lebih diuntungkan kalau kelas
menengah yg benci dia pada golput. Menyalahkan sikut-sikutan antar
opisisi sebagai hal yg menyebabkan Foke menang satu putaran adalah tidak
fair. Rebutan suara antara oposisi tak membuat suara Foke naik secara
signifikan, soalnya segmennya dah benci Foke, tinggal pilih siapa."
Mari kita berhitung kemungkinan kasar, masih dari tweet bang megi:
Kalau
putaran ke 2 antara FokeNara dan JokoAh.. (Duh ga enak) JokoHok
Kemungkinan FokeNara akan menang, mengapa? Karena menurut bang Megi,
Islam konservatif tdk suka dgn pasangan Jokohok yg pernah bikin
pernyataan yg menyinggung mereka soal pakaian muslim (saya pribadi ga
merasa ada masalah, mrk aja yg sensi). Juga kelas menengah akan berduyun
duyun milih FokeNara, demi menghindari cengkraman Prabowo thd Jakarta.
Sebagaimana org memilih SBY karena tidak ingin Wiranto, Mega, Prabowo,
menjadi Presiden/Wakil Presiden RI. Demi menghindari orang orang tadi,
rakyat beralih memilih SBY. Hal yg sama mungkin terjadi pada FokeNara vs
JokoHok. JokoHok adalah org yg baik. Saya percaya. Tapi ucapan org2
bahwa Jokohok tidak akan disetir mega-prabowo adalah ucapan yg teramat
naif, mengingat jokowi pernah berkata "mau tetap jadi walikota Solo"
eeeeh besoknya, besoknya nih, bukan bulan depannya, besoknya mencalonkan
diri jadi Gubernur. Ditanya di Mata Najwa alasan maju jadi gubernur
"Karena disuruh partai" -_-* Gmn caranya mau percaya JokoHok tdk akan
disetir partai? Wong kehadirannya sbg cagub-cawagub aja karena disuruh
partai. Lah kalo mengutamakan parpol, rakyat di nomor berapa? Kalau
jokowi mengutamakan rakyat, dia tidak akan meninggalkan Solo. Dia belum
selesai menjabat di sana lho..
Sentimen "asal bukan foke" sangat
tinggi, tp berhadapan dgn jokohok, foke diuntungkan dgn sentimen "asal
bukan jokohok" yg ternyata juga tinggi.
Kalau putaran ke 2 antara
Foke dan Hendarji... Ok lupakan, susah utk saya membayangkan Hendarji
masuk putaran ke 2. Bang Megi juga blg, Hendarji di putaran ke 2 akan
membuat kelas menengah golput.
Kalau putaran ke 2 antara Foke dan
HNWDidik, kemungkinan Foke juga yg menang karena sentimen negatif kelas
menengah kepada PKS. Jangan salahkan kelas menengah, salahkan Tifatul
Sembiring yg kelakuannya aneh aneh di twitter yg notabene isinya kelas
menengah semua. Kelas menengah kuatir kpd islam konservatif karena
trauma thd pembatalan LadyGaga, kekerasan antar umat, penutupan gereja
yg walau terjadi di bogor dan bekasi (yg gubernurnya PKS) isunya dekat
dgn hari kelas menengah Jakarta. Sentimen Asal Bukan Foke tinggi, versus
sentimen Asal Bukan PKS.
Kalau putaran ke 2 antara FokeNara dan
AlexNono, menurut bang megi kemungkinan golputnya tinggi. Kelas menengah
masih menunggu kelanjutan pemeriksaan KPK terhadap AlexNurdin. Dua
duanya dibeking partai yg dekat dgn pengusaha kakap (demokrat dan
golkar). Akan seru, tapi menurut bang megi banyak suara yg akan hilang.
Saya pribadi merasa, kelas menengah bisa saja bersatu di Foke mengingat
Abu Rizal Bakrie sentimen negatifnya tinggi dgn tuduhan pengemplangan
pajak. Bakrie life yg bermasalah. Dan yg paling epik: Lumpur Lapindo.
Nah sekarang, bagaimana kalau, kalaaauuu, Faisal Basri masuk ke putaran ke 2..
Ini
akan jadi momentum. No one gave us a chance. No one believed. Jadi
kalau memang Bang FaisalBiem masuk ke putaran ke 2, moral warga akan
membumbung tinggi. Jelas. Di putaran ke 2, suara kelas menengah akan
semakin tinggi dikarenakan keikut sertaan yg juga meningkat. People
started to believe.
Ingat piala asia 2007? Waktu masih Indonesia
VS Bahrain, yg nonton langsung di GBK belum banyak, perhatian belum
tinggi Tapi setelah partai melawan Arab Saudi, tiba tiba harapan bangsa
Indonesia membumbung tinggi, sehingga orang berduyun duyun beli kaos
timnas, baik yg asli ataupun KW, di partai Indonesia vs Korea Selatan,
StadionUmum GBK penuh sesak.
Semua karena, mereka mulai percaya.
Sentimen Asal Bukan Foke tinggi, tapi tidak ada sentimen Asal Bukan Faisal.
Bahkan, kalau anda ada di lokasi debat cagub-cawagub baik yg di TVONE dan MetroTV, anda akan melihat pemandangan yg menarik:
Setiap
jeda iklan, pasangan nomor 3, 4 , 5 dan 6 ngumpul bareng. Ngobrol,
ketawa ketawa, meninggalkan pasangan 1 dan 2. Pasangan 1 dan 2 pun tidak
saling ngobrol..
Saya melihat itu dgn mata kepala saya sendiri
waktu dateng ke acara Jakarta Memilih-nya MetroTV. Menurut kesaksian
bbrp orang, hal sama terjadi waktu di TVONE
Asumsi bang megi dan
juga asumsi saya, kalau putaran ke 2 antara Foke & Bang Faisal,
seluruh lawan Foke akan merapat di FaisalBiem. If that happens, we can
actually win this! Ingat bahwa partai2 ini masing masing ingin Jakarta
steril utk partainya. PKS, PDIP, Gerindra dan Golkar memang terkenal tdk
harmonis dgn Demokrat. PDIP dan Gerindra mmg oposisi. Golkar dan PKS yg
ada dlm koalisi sih mengaku harmonis, tapi pak SBY pasti tdk merasa
demikian :p Golkar dan PKS masih berkemungkinan utk bikin kesepakatan
politik dgn Demokrat, tapi itu JUSTRU akan membuat kelas menengah
bersatu di FaisalBiem
Bisakah kita bekerja dgn baik di putaran ke 2? Bisa, terbukti kita bisa bekerja sama dgn baik sejauh ini.
Sebagai
satu satunya yg efektif menjaring dana kampanye dari rakyat via konser
galang dana, Garage sale, merchandising, sumbangan via bank, FaisalBiem
membuktikan bahwa kita bisa berdaya bareng bareng.
(Hendarji
Supandji juga independen, tapi saya bingung uangnya dari mana.. Karena
ga terdengar kiprahnya dlm penggalangan dana.. Uang dari mana masih
misteri bagi saya)
Kesimpulannya begini..
Kuncinya, adalah
untuk kita semua yg sudah ngetweet dukungannya kepada FaisalBiem, untuk
membuktikan dukungannya dgn berjalan ke bilik pemilihan dan mencoblos
nomor 5
Yakinkan teman, keluarga, dengan argumen. Kalau perlu,
beri link tulisan ini ke mereka, atau, print dan sebarkan (tapi jangan
nyampah yaa)
Nah sekarang..
Warga Jakarta. Perhatikan baik baik:
Mereka bilang, kita pasti kalah.
Mereka bilang, kita hanya kuat di twitter
Mereka bilang, kita hanya penggembira
Mungkin
mereka benar, memang kita penggembira. Tidak ada yg lebih
menggembirakan, dari kuatnya kesempatan perubahan yg nyata ada di tangan
kita
Uang kita sedikit.
Kita tidak didukung uang dari partai
Kita tidak didukung uang dari cukong properti yg ingin mendapat pemenangan utk tendernya
Kita terbatas akan dana
Tidak mampu kita membayar agency terbaik untuk membuat kampanye brilian yg didasari diskusi org2 terhebat dunia periklanan..
Kata
mereka, kampanye kita dingin dan tidak tertata dgn baik, memang, mau
gmn lagi karena kita hanya bisa berdaya bareng siapapun yg mau
menyumbangkan kemampuannya scr gratis
Tidak mampu kita membayar
musisi musisi dgn bakat luar biasa utk mengendorse kita, apalagi utk
ditayangkan di bioskop bioskop ibukota
Tidak cukup uang kita untuk membayar buzzer buzzer influensial
Tidak
punya kemeja berseragam indah macam batik atau motif kotak2, kemarin
saja Bang Faisal dan Bang Biem kemejanya beda pas acara MetroTV. Bang
Faisal kmrn di MetroTV pakai kemeja pemberian warga, warga tdk mampu
tapi ingin membantu. Dia punya usaha bordiran & memberi bang Faisal
kemeja dgn bordiran wajah FaisalBiem.
Tidak bisa kita bikin dangdutan di mana mana kemudian menghiasi acara gratis itu dgn iklan iklan kita
Kita berantakan, tdk indah, tdk elegan, tdk punya uang..
Tapi kita benar.
Bagaimana saya tahu kita benar?
Disaat kita ramai ramai menulis untuk
http://faisalbiem.blogspot.com/2012/07/mengapa-faisalbiem.html? m=1">mendukung FaisalBiem
Kubu seberang menulis utk membela dirinya!
While
we write to support, they write to defend. Do you see now? We write coz
we know we are right They write, to prove they are not wrong.
Teman teman warga Jakarta
Kita tidak punya apa apa
Tapi apa yang kita punya, lebih kuat dari uang
Kita punya harapan.
Kita punya semangat
Kita punya persahabatan, antar individu yg percaya akan harapan penuh semangat tersebut
Kita punya diri kita sendiri, dan 1 mulut yg bisa dipakai utk meyakinkan org org lain
Kita punya akun twitter, facebook, untuk menyebarkan tulisan tulisan semacam ini
Kita punya momentum
Dan kita punya pemimpin utk didukung
We are underdogs We are proud of it.
And its time to bite.
Tanggal
11 juli 2012, mari jalan bersama Anda dan saya Saya akan menggunakan
kemeja polos lengan panjang dan menggulung lengannya. Ingin seperti Bang
FaisalBiem yg khas bergaya demikian
Bersama kita ke bilik suara. Contreng nomor 5. 5 detik, untuk 5 tahun yg lebih baik
Kita buktikan Jakarta bukan utk pengusaha jahat Bukan utk parpol Bukan utk ormas Jakarta untuk kita Jakarta untuk warga
More than knowledge, we have imagination We see things more than what they are, but what they could be.
They cant find common sense in what we do. Of course they cant, there is no common sense, in faith.